febrizka

febrizka
file 0001

Kamis, 18 Juni 2015

White Flag


"I will go down with this ship
And I won't put my hands up and surrender
There will be no white flag above my door
I'm in love and always will be"

Assalamualaikum,
Sayang.. :))

opsbublotihaketuringgit kali ne masih dalam suasana Ramadhan, masih tentang "maaf"

sulit mungkin meminta maaf, tapi mungkin akan lebih sulit lagi memberi maaf. ibarat tembok putih yg dipaku, maka ketika paku itu dicabut akan menimbulkan bekas.

"ya temboknya tinggal ditutup semen lg dibekas lubang paku, diamplas, trus dicat ulang, kembali baru tu tembok"

iya se..

tapi yg punya tembok mau ga temboknya ditutup semen, diamplas, dicat ulang?

karena memaafkan adalah ujian terberat 
*memberi*
*ikhlas*
*melupakan*

*memberi* maaf adalah lisan yg paling mudah.
*ikhlas* tingkatan yg lebih didasarkan kasih sayang terhadap orang yg ingin diberi maaf.
*melupakan* adalah bagian tersulit (imbuhan ter- artinya paling)

mas barusan baca tulisan tentang seorang ibu yg memaafkan pembunuh anaknya di detik detik terakhir di tiang gantungan, dia datang dan menampar wajah sang pembunuh sambil bilang, aku memaafkanmu. ini tingkatan yg mana mas dah ga paham, mungkin masuk tingkatan ultra maaf atau super maaf..

jadi ketika adek bilang maaf ke mas,
mas mungkin akan bingung, mas ga terlalu ingat apa kesalahan adek.. mungkin ga ada.. mungkin bukan adek yg salah, mungkin hanya mas yg memberi teladan buruk. nantinya pun ketika kita bareng, ketika adek salah itu karna mas yg kurang baik dalam membimbing adek sebagai imam

"maaf"

*ngibarin bendera putih*
*ngibarin white flag* tanda menyerah
tulus
ikhlas
maaf

tapi satu hal yg mas ga akan menyerah, seperti lirik lagu white flag-Dido diatas..

I Love You.. :*

-febrizka-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar